Bukan Game Berbayar, 40% Gamer PlayStation dan Xbox Habiskan Uang di Game F2P

Aldodanoza
28/02/2025 00:37 WIB
Bukan Game Berbayar, 40% Gamer PlayStation dan Xbox Habiskan Uang di Game F2P

Mat Piscatella, executive director and video game industry analyst dari Circana klaim bahwa lebih dari 70 persen pemain aktif PlayStation 5 dan Xbox Series di Amerika Serikat ternyata tidak memainkan game berbayar, melainkan game F2P seperti Fortnite, Call of Duty Warzone, dan delapan game live service lainnya sejak Januari 2025 ini.

Bila digabungkan dengan luar Amerika Serikat, statistika tersebut membentuk 40 persen seluruh gamer konsol yang tidak mencoba game berbayar dan memiliki pustaka game yang menajdi backlog. Ini menjadi kekhawatiran terbesar menurut Piscatella kepada para develoer yang telah menghabiskan biaya produksi tinggi, dan peningkatan di industri game meningkat seiring berjalannya tahun.

Namun karena game F2P atau live service ini, ternyata gamer tidak memiliki banyak waktu atau dana yang diberikan untuk mencicipi game AAA, atau indie yang memiliki potensi hiburan yang lebih baik dengan bujet yang besar bagi developer.

"Banyak hal yang dipertaruhkan pada produk-produk baru yang akan hadir di pasar tahun ini, dengan harapan dapat memerangi atau membalikkan beberapa tren ini," catat Piscatella, kemungkinan mengacu pada Switch 2 dan banyak game AAA yang akan datang.

"Dulu, pemain akan berpindah dari game besar ke game besar lainnya, dan ke beberapa game lain, tetapi mereka paling sering berpindah ke sesuatu yang baru. Yang mereka beli," tambahnya. "Sekarang, game layanan langsung menyedot banyak waktu yang tersedia, dan sulit untuk mengalahkan gratis jika itu bagus. Jadi, beginilah kita sekarang."

Di lain hal, menurut data yang diberikan oleh Circa sejak 2023 ternyata konsumen dari game konsol tersebut terbilang besar untuk diinfiltrasi dengan game bujet tinggi, namun 60 persen dari game tersebut dikhususkan untuk gamer enam tahun ke atas yang membuat pasarnya semakin mengerucut.

Lalu, gamer yang membeli game fisik pun berkurang hampir 50 persen sejak perilisan konsol digital only seperti PlayStation 5 maupun Xbox Series S pada 2021 lalu. Ketertarikan gamer terhadap PC yakni Steam pun membuat mereka amat sulit untuk mengapresiasi game fisik yang memiliki daya jual dan tukar yang lebih baik ketimbang game digital.