Sorak sorai penonton, atmosfer persaingan, dan adu gengsi antar kampus menyatu dalam GOR Tri Lomba Juang, Bandung saat Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa (LENM) 2025 dimulai. Cabang Honor of Kings (HoK) menghadirkan pertarungan penuh taktik dan tensi tinggi, mempertemukan empat kampus terbaik Indonesia dalam laga penentuan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh:
Rangkuman Pertandingan Grand Final LENM 2025
Universitas Lampung (Unila) vs Universitas Nurtanio Bandung (Nurtanio) (2-1)
Laga pembuka langsung menggetarkan panggung. Nurtanio mengamankan game pertama dengan dominasi objektif, tetapi Unila bangkit di game kedua dan ketiga. Raiy tampil sebagai MVP dengan permainan Yixing dan Mai Shiranui, memastikan kemenangan dramatis bagi Unila.
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) vs Institut Pertanian Bogor (IPB) (2-0)
PNUP datang jauh dari Makassar untuk membuktikan dominasinya. Mereka menguasai dua game dengan tempo cepat dan strategi matang, serta eksekusi objektif yang tak terbendung. PNUP.Prowzerx, sebagai jungler, meraih MVP dengan kill streak mematikan, menjadi kunci kemenangan atas IPB.
Bronze Match: Institut Pertanian Bogor (IPB) vs Universitas Nurtanio Bandung (UNB) (0-2)
Duel perebutan juara tiga menghadirkan comeback paling tak terduga. TigerOne dari Nurtanio meraih penta kill dengan Yixing, membungkam IPB di game pertama. Game kedua menjadi ajang dominasi Nurtanio, memastikan posisi juara ketiga LENM 2025.
Grand Final: Universitas Lampung (Unila) vs Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) (2-3)
Puncak kompetisi menghadirkan pertarungan Bo5 yang dramatis. Unila mencuri game pertama dengan comeback epik, tetapi PNUP menunjukkan ketangguhan mereka, membalas di game kedua, keempat, dan kelima.
Momen paling menegangkan terjadi di game kelima, saat Unila hampir melakukan comeback, tetapi PNUP menutup seri dengan skor 3-2, keluar sebagai Juara Nasional Honor of Kings LENM 2025, sementara Unila menjadi runner-up.
Suasana, Harapan, dan Mimpi yang Terwujud
GOR Tri Lomba Juang berubah menjadi panggung selebrasi mahasiswa Indonesia, dengan para caster ternama MomoChan dan Lee Han yang memandu jalannya pertandingan dengan semangat luar biasa.
Dari PNUP yang datang dari Makassar, Unila yang tak gentar di hadapan tekanan, hingga Nurtanio yang bangkit dari kekalahan—semua membawa kisah inspiratif bahwa hobi bisa menjadi prestasi.
Tagline seperti #JagoAjaGakCukup dan #DariHobiJadiPrestasi menjadi kenyataan di hari itu, disiarkan langsung lewat kanal resmi Akademi Garudaku, memperlihatkan skill, semangat, dan harapan mahasiswa Indonesia.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|