Langkah Tundra Esports di The International (TI) 2025 resmi terhenti setelah mereka takluk 0-2 dari wakil Amerika Selatan, HEROIC, dalam laga eliminasi pertama lower bracket pada Jumat (12 September). Kekalahan ini menjadikan Tundra yang tampil tanpa Whitemon sebagai tim pertama yang tersingkir dari babak Playoffs tahun ini.
Tundra dan HEROIC Turun ke Lower Bracket
Kedua tim sebelumnya terdepak ke lower bracket setelah mengalami kekalahan telak di upper bracket quarterfinals. Tundra harus mengakui keunggulan Xtreme Gaming, yang menjadi unggulan utama turnamen, sementara HEROIC dibungkam oleh tim asal Eropa Timur, PARIVISION.
Meski tampil tanpa roster penuh akibat masalah visa yang menimpa Matthew “Whitemon” Filemon dua pekan sebelum TI 2025, Tundra tetap difavoritkan dalam laga ini. Mereka sempat menunjukkan performa solid dengan menyingkirkan juara bertahan Team Liquid untuk mengamankan tiket ke Playoffs. Sebagai pengganti Whitemon, Tundra mendatangkan Tobias “Tobi” Buchner sebagai stand-in dadakan.
HEROIC Tampil Gemilang, Lolos ke Top 6
Namun, HEROIC tampil jauh lebih tajam dan disiplin. Game pertama berhasil mereka amankan dalam waktu kurang dari 34 menit, dan game kedua ditutup dengan kemenangan meyakinkan dalam durasi 46 menit. Kemenangan ini memastikan HEROIC melaju ke lower bracket quarterfinals dan mengamankan posisi Top 6, sekaligus membawa pulang hadiah lebih dari US$130.000.
Pencapaian ini menjadi yang terbaik bagi tim Amerika Selatan di TI sejak Thunder Awaken menembus Top 6 pada TI 2022. HEROIC kini menanti lawan berikutnya dari hasil upper bracket semifinals.
Tanpa WhitemonTundra Pulang Lebih Awal, Tetap Bawa Pulang US$104.000
Sementara itu, Tundra harus puas finis di posisi 7-8 dan membawa pulang hadiah hiburan sebesar US$104.000. Meski hasil ini cukup layak mengingat kondisi roster yang tidak ideal, tetap saja menjadi pukulan bagi tim yang sempat dianggap sebagai yang terbaik di dunia pada awal tahun ini.
TI 2025 terus menghadirkan kejutan, dan HEROIC kini menjadi simbol harapan baru bagi kawasan Amerika Selatan di panggung tertinggi Dota 2.