Relaunching Rainbow Six Siege X Usai Insiden Peretasan Besar-besaran

Rainbow Six Siege Aldonov Danoza
Selasa, 30 Desember 2025 15:05:13

Dalam akhir pekan terakhir Desember 2025, komunitas Rainbow Six Siege X dihebohkan oleh insiden keamanan besar yang mengguncang salah satu gim tembak-menembak taktis paling populer di dunia.

Para pemain di seluruh dunia tiba-tiba mengalami fenomena aneh di mana akun mereka dibanjiri miliaran mata uang dalam gim, item langka, hingga aksi pemblokiran (ban) dan pembukaan blokir secara acak di luar kendali sistem resmi. Situasi kacau ini memaksa Ubisoft mengambil langkah drastis dengan menutup layanan sementara guna mengendalikan kerusakan sistem yang terjadi.

Kronologi Anomali dan Penutupan Server

Laporan mengenai anomali mulai bermunculan pada 27 Desember 2025, di mana pemain mendapati jumlah R6 Credits dan Renown di akun mereka melonjak drastis secara misterius. Selain inventaris kosmetik yang mendadak terbuka penuh, fitur pengumuman pemblokiran dalam gim justru menampilkan pesan-pesan aneh dan lirik lagu yang membingungkan.

Menanggapi skala peretasan yang masif ini, Ubisoft segera menonaktifkan server di platform PC, PlayStation, dan Xbox serta menutup akses Marketplace guna mencegah eksploitasi ekonomi internal gim lebih lanjut.

Kebijakan Rollback dan Perlindungan Akun Pemain

Guna memulihkan integritas data, Ubisoft mengumumkan proses rollback atau pengembalian status akun ke kondisi sebelum peretasan terjadi bagi semua transaksi yang tercatat setelah pukul 11:00 UTC pada hari kejadian.

Pihak pengembang menegaskan bahwa pemain tidak akan diberikan sanksi atas penggunaan mata uang ilegal yang masuk ke akun mereka selama periode peretasan tersebut. Setelah melalui pengujian internal yang ketat selama lebih dari 24 jam, layanan gim akhirnya dibuka kembali secara bertahap mulai 28 Desember untuk memastikan stabilitas sistem telah kembali normal.

Dampak Jangka Panjang dan Evaluasi Keamanan

Meskipun layanan telah pulih, Ubisoft mengakui bahwa sejumlah kecil akun mungkin mengalami kehilangan akses sementara terhadap beberapa item yang akan diselesaikan melalui investigasi selama beberapa minggu ke depan.

Insiden dramatis ini memicu diskusi luas di kalangan industri mengenai kerentanan sistem keamanan live service game berskala global, terutama saat periode liburan panjang. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi pengembang dalam mengevaluasi infrastruktur daring dan memperkuat komunikasi transparan untuk menjaga kepercayaan komunitas pemain di masa depan.

Bagikan

Baca Artikel Asli