Seorang bakat muda asal Swedia, Liam “MaiL09” Tügel, baru saja mencetak sejarah di platform matchmaking kompetitif FACEIT pada disiplin Counter-Strike 2 (CS2). Pada usia baru 16 tahun, MaiL09 berhasil mencapai rekor ELO tertinggi yang pernah tercatat di platform tersebut, yakni 5.415 poin. Pencapaian ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh pemain profesional ternama, Danil “donk” Kryshkovets.
Menurut catatan yang muncul, sejak bergabung dengan FACEIT pada tahun 2021, MaiL09 telah memainkan lebih dari 3.700 pertandingan dalam waktu kurang dari empat tahun. Meskipun tingkat kemenangan (win rate) historisnya berada di kisaran 45%, pencapaian ELO-nya melonjak tajam berkat konsistensi performa dan kemampuan rifler yang diakui sebagai “prodigy” dalam scene Swedia.
Kenaikan drastis ini menempatkan MaiL09 di puncak tangga global FACEIT dan menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar pemain amatir. Kemenangan di kompetisi regional seperti Svenska Elitserien Spring 2025 telah memperkuat reputasinya sebagai pemain yang layak diperhitungkan oleh tim-tim profesional.
Ambisi MaiL09 kini semakin terbuka lebar. Dengan masih menempuh musim 2025 bersama organisasi Metizport, ia akan tampil di turnamen Tier 2 Svenska Cupen 2025 pada 12–15 November. Turnamen tersebut memperebutkan poin VRS (Valve Regional Standings) serta tiket menuju IEM Cologne Major 2026. Jika ia mampu mempertahankan performa dan posisinya di puncak leaderboard FACEIT, MaiL09 berpotensi menjadi juara termuda di platform tersebut.
Lebih jauh, pencapaian rekor ELO ini memiliki implikasi penting bagi ekosistem esports. Ketika seorang amatir muda mampu menembus level yang sebelumnya dipenuhi oleh pro mapan, ini menunjukkan bahwa jarak antara scene terbuka (open ladder) dan tim profesional semakin menipis. Organisasi esports sekarang dipaksa untuk melihat talenta muda yang mampu mendulang hasil nyata di platform terbuka seperti FACEIT. MaiL09 sendiri sudah mulai menarik perhatian tersebut.
Bagi komunitas CS2, momen ini sekaligus menandai era baru: pemain dengan usia remaja bisa unggul di skala global dalam kompetisi matchmaking terbuka. Kini, semua mata tertuju pada pemain muda ini: mampukah ia mengubah status amatir menjadi bintang profesional penuh waktu? Waktu akan menjawabnya.
