Gaimin Gladiators Mundur dari The International 2025, Valve Cari Pengganti

DOTA 2 Michael
Senin, 25 Agustus 2025 10:40:11

Gaimin Gladiators Disband

Komunitas Dota 2 dikejutkan oleh pengumuman resmi dari Valve pada 22 Agustus 2025: Gaimin Gladiators resmi mundur dari The International 2025. Keputusan ini diambil setelah organisasi gagal mencapai kesepakatan dengan roster Dota 2 mereka, memicu pencarian tim pengganti untuk ajang paling bergengsi di dunia Dota 2.

Kisruh Gaimin Gladiators: Konflik Internal dan Proses Hukum

Nick Cuccovillo, Co-founder dan Presiden Gaimin Gladiators, mengonfirmasi bahwa masalah internal antara pemain dan organisasi membuat mereka tidak bisa melanjutkan ke TI tahun ini. Ia juga menyebut bahwa proses hukum sedang berlangsung, sehingga belum bisa memberikan detail lebih lanjut.

“Beberapa hal internal membuat kami tidak bisa melanjutkan dengan roster. Untuk saat ini, saya belum bisa berbicara lebih jauh karena ada pertimbangan hukum,” ujar Cuccovillo dalam pernyataan resminya.

Situasi ini menjadi salah satu momen paling langka dalam sejarah The International. Sebelumnya, hanya MUFC yang gagal hadir di TI2 tahun 2012 karena masalah visa. Kini, Gaimin Gladiators menjadi tim kedua yang mundur secara mendadak setelah menerima undangan langsung.

Kejutan di Tengah Persiapan

Yang membuat komunitas semakin terkejut adalah fakta bahwa Gaimin Gladiators sempat memposting countdown menuju TI di media sosial hanya beberapa jam sebelum pengumuman mundur. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa konflik internal terjadi secara tiba-tiba atau telah lama disembunyikan.

Valve belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menggantikan slot Gaimin Gladiators. Spekulasi menyebut bahwa tim-tim seperti OG, Talon Esports, dan Team Yandex yang nyaris lolos dari kualifikasi regional bisa menjadi kandidat kuat.

Gaimin Gladiators: Tim Penuh Prestasi yang Kini Berakhir

Mundurnya Gaimin Gladiators dari TI 2025 menjadi pukulan besar bagi penggemar. Sejak merekrut tiga pemain inti pada 2022, tim ini menjelma menjadi kekuatan dominan di Dota 2. Mereka mencetak sejarah dengan memenangkan tiga Major berturut-turut di 2023: Lima Major, Berlin Major, dan Bali Major.

Prestasi mereka berlanjut dengan kemenangan di Riyadh Masters 2024 dan dua kali menjadi runner-up di The International 2023 dan 2024. Dengan total hadiah jutaan dolar dan reputasi sebagai salah satu tim tersukses dalam sejarah Dota 2, masa depan roster ini kini berada dalam ketidakpastian.

Bagikan

Baca Artikel Asli