Pekan pertama FFWS SEA 2025 Fall telah usai, dan atmosfer kompetitif antar negara semakin memanas. Sementara hasil yang ditorehkan tim-tim asal Indonesia sendiri tampil cukup beragam di pekan pertama.
RRQ Kazu tampil sebagai pemuncak klasemen, sedangkan juara dunia EVOS Divine masih beradaptasi dengan META baru dan berada di #9. Bigetron by Vitality dan ONIC Olympus berurutan di peringkat 11 dan 12. Sedangkan Kagendra yang memulai debutnya di pentas SEA masih kesulitan bersaing dan kini ada di peringkat 16.
Klasemen FFWS SEA 2025 Fall
Pesaing Tim Indonesia di FFWS SEA 2025 Fall
Coach Leem dari EVOS Divine memberikan pandangannya soal performa tim-tim dari luar Indonesia, mulai dari agresivitas permainan hingga konsistensi strategi.
Tim Vietnam Tampil Lebih Agresif dari Indonesia
Menurut Coach Leem, perbedaan paling mencolok antara tim Indonesia dan tim luar negeri terlihat dari gaya bermain mereka. Ia menyoroti bahwa tim Vietnam menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal agresivitas.
“Tim Vietnam lebih agresif dibanding tim Indo, kalau di week satu kemarin,” ujar Leem. Agresivitas ini disebut sebagai evolusi dari performa mereka di musim sebelumnya, membuat Vietnam menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai di fase grup.
Tim Malaysia Masih Belum Menonjol dan Masih Menjadi Makanan Tim SEA
Sementara itu, Coach Leem menilai bahwa tim Malaysia belum menunjukkan perkembangan berarti dibanding musim lalu. Ia menyebut bahwa tim-tim Malaysia masih menjadi “makanan” bagi tim-tim lain di SEA.
“Tim Malaysia sih kayak biasa. Kayak tim SEA season kemarin. Mereka cuma bisa jadi makanan dari tim-tim lain.”
Komentar ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Malaysia untuk keluar dari bayang-bayang dominasi negara lain di kancah Free Fire Asia Tenggara.
Thailand Tetap Konsisten Seperti Musim Spring
Di sisi lain, Thailand mendapat pujian atas konsistensinya. Coach Leem menyebut bahwa performa tim Thailand masih stabil dan tidak jauh berbeda dari penampilan mereka di FFWS SEA Spring 2025.
“Tim Thailand masih konsisten kayak SEA Spring kemarin.”
Konsistensi ini menjadi modal penting bagi Thailand untuk bersaing di babak selanjutnya, terutama menghadapi tim-tim yang mulai menunjukkan taringnya seperti Vietnam.
