Grand Final Free Fire National Series (FFNS) 2025 akan berlangsung akhir pekan ini. Atmosfer di Kota Makassar, tempat berlangsungnya acara kian memanas. Di tengah persiapan yang intens, Legaeloth, bintang dari Kraken Esports, mengungkap detail strategi dan analisis terhadap empat tim yang mereka nilai sebagai ancaman terbesar.
MBR Epsilon jadi tim pertama yang disebut. Bukan tanpa alasan, Legaeloth menyoroti Cibenk, pemain kunci yang dikenal sebagai sniper handal. “Kalau Cibenk berubah role jadi rusher, itu sangat berbahaya karena positioning-nya tajam banget,” ujar Legaeloth. Terlebih, MBR kerap melakukan landing yang berdekatan dengan Kraken—membuat early skirmish menjadi sangat mungkin terjadi.
Invictus juga masuk dalam daftar waspada karena kehadiran Viruzz, veteran yang punya jam terbang tinggi. “Setup mereka makin meningkat. Kita harus hati-hati sama pergerakan mereka nanti,” ungkapnya, mencerminkan betapa pentingnya adaptasi strategi terhadap tim dengan komposisi dan mental tanding solid.
Sementara itu, Kagendra Esports punya ancaman yang unik lewat Chriz, sniper dengan kemampuan positioning luar biasa. “Kalau ketemu di rotasi, positioning-nya bisa bikin kita kehilangan kontrol zona,” kata Legaeloth, menunjukkan bahwa perang zona bisa jadi titik krusial dalam game penentuan.
Terakhir, nama Joel dari Sriwijaya Esports disebut sebagai ancaman terbesar di lini tembak. “Snipernya on point banget. Kita dari Kraken lumayan takut ketemu Joel kalau dia lagi peak,” tuturnya, dengan nada yang serius tapi tetap penuh semangat persaingan.
Akankah Legaeloth membawa timnya, Kraken Esports menjadi juara FFNS 2025 Fall atau nama-nama di atas menjadi mimpi buruk untuk timnya? Kita tunggu saja aksi mereka di FFNS 2025 Fall akhir pekan ini!