Grand Final FFNS 2025 Fall berakhir dramatis. Tim Kagendra berhasil mencuri kemenangan dari CostaCaffe yang tampil dominan di sepanjang hari. CT7 berhasil mendapatkan BooYah di game ketujuh dan memastikan trofi juara FFNS 2025 Fall serta tiket ke FFWS 2025 Fall.
Kagendra berhasil menyudahi perlawanan tim komunitas asal Jawa Barat, Costa Caffe yang tampil sangat mengejutkan di sepanjang turnamen.
Penampilan Mengejutkan Tim Komunitas di FFNS 2025 Fall
Grand Final FFNS 2025 Fall menghadirkan pertempuran seru antar 12 tim free fire tanah air. Tim-tim professional macam Dewa United Apollo, Kagendra, dan MBR Omega mendapatkan perlawanan sengit dari tim komunitas seperti Costa Caffe dan Lynch.
CostaCaffe yang memang digadang bakal menjadi sandungan untuk tim-tim professional benar-benar menunjukkan performa gemilangnya. Dimotori Juann, Jryn, Igaaab dan Cilzy, CostaCaffe berhasil mencuri spotlight di grand final dengan menjadi tim pertama yang meraih Champion Rush dan memimpin jauh di perolehan poin.
Kagendra Juara FFNS 2025 Fall
Kagendra pun tampil tak kalah mengesankan. CT7 Cs membuka grand final dengan meraih BooYah plus tambahan 19 kill di game pertama, membuat posisi Kagendra kokoh di awal turnamen.
Kagendra membuktikan mental juara mereka di fase Champion Rush. Kagendra berhasil menumbangkan serangan Dewa United Apollo di tiga game terakhir untuk memaksa pertandingan ke game ketujuh.
Momen epic terjadi di akhir turnamen, ketika Kagendra harus bertempur menghadapi CostaCaffe dan Sriwijaya sebelum memastikan kemenangan mereka. Terlibat pertempuran segitiga, Kagendra dengan gemilang menumbangkan kedua lawannya tersebut untuk memastikan gelar juara FFNS 2025 Fall.
Keberhasilan ini tak hanya mengantarkan mereka merebut trofi FFNS 2025 Fall. Kagendra juga berhak meraih hadiah utama 250 juta serta tentunya slot untuk tampil di ajang FFWS SEA 2025 Fall.
Meski tidak juara, acungan jempol layak diberikan untuk CostaCaffe yang tampil sangat mengesenkan di grand final FFWS 2025 Fall. Pemain andalan mereka, Juannn dinobatkan sebagai MVP Finals berkat aksinya yang luar biasa. Sedangkan satu penghargaan lainnya diberikan untuk Joel dari tim Sriwijaya yang dinobatkan sebagai Predator dengan 24 kill sepanjang turnamen.