ESL Pro League Season 21 berhasil menjadi salah satu turnamen Counter-Strike terlama sekaligus mencatatkan pencapaian baru dengan jumlah penonton puncak sebanyak 550.134. Angka ini tercapai selama babak penyisihan grup, khususnya dalam pertandingan sengit antara G2 Esports vs NAVI dan Team Falcons vs FURIA. Meski demikian, turnamen ini juga menghadapi tantangan berupa penurunan penonton dibandingkan musim sebelumnya.
Penurunan Penonton dari Musim Sebelumnya
Meskipun jumlah penonton lebih dari setengah juta adalah pencapaian besar, data dari Esports Charts menunjukkan bahwa puncak viewership ESL Pro League Season 21 mengalami penurunan hingga 43% dibandingkan Season 20, yang mencatatkan rekor 819.850 penonton. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai daya tarik kompetisi yang mulai meredup atau faktor lain yang memengaruhi jumlah penonton.
Faktor-Faktor Penyebab Penurunan
Ada beberapa faktor utama yang diperkirakan berkontribusi terhadap penurunan jumlah penonton di Season 21:
Jadwal Turnamen yang Padat: Kalender esports semakin penuh dengan berbagai event, sehingga penonton harus memilih turnamen yang mereka prioritaskan.
Strategi Platform Streaming: Perubahan distribusi siaran, termasuk eksklusivitas di platform tertentu, dapat memengaruhi aksesibilitas dan viewership.
Tren Esports yang Berubah: Munculnya game baru yang lebih populer serta perubahan minat komunitas dapat mengurangi perhatian pada turnamen Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO).
Masa Depan dan Langkah Inovatif
Meskipun menghadapi penurunan, ESL Pro League tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu turnamen Counter-Strike paling bergengsi di dunia. Namun, dengan meningkatnya persaingan dalam industri esports, penyelenggara diharapkan mampu beradaptasi dan berinovasi untuk kembali menarik perhatian penonton.
Beberapa langkah potensial yang bisa diambil termasuk:
Format Turnamen yang Lebih Segar: Menambahkan elemen baru seperti mode permainan eksklusif atau kolaborasi dengan game lain.
Interaksi Lebih Baik dengan Komunitas: Meningkatkan keterlibatan penonton melalui konten di balik layar, fan voting, dan acara interaktif.
Optimalisasi Jadwal dan Distribusi: Merancang jadwal yang lebih strategis serta memperluas jangkauan siaran ke platform yang lebih inklusif.
