Riot Games Skors Pelatih Global Esports Juv3nile Selama Setahun!

Michael
07/04/2025 12:50 WIB
Riot Games Skors Pelatih Global Esports Juv3nile Selama Setahun!
Juv3nile

Riot Games resmi memberikan sanksi berupa skorsing selama 12 bulan kepada Preston ‘Juv3nile’ Dornon, pelatih kepala Global Esports, dari semua acara yang berafiliasi dengan Riot, termasuk VALORANT Champions Tour (VCT). Hukuman ini diberikan akibat pelanggaran terhadap Global Code of Conduct Riot Games.

Detail Keputusan Skorsing Juv3nile

Skorsing berlaku segera, sehingga Juv3nile tidak dapat berpartisipasi di sisa pertandingan VCT Pacific Stage 1 maupun turnamen lainnya hingga April 2026. Sebelum kembali ke kompetisi, ia diwajibkan menyelesaikan pelatihan eksekutif terkait etika, profesionalisme, dan penghormatan.

Riot Games memulai investigasi internal setelah menerima laporan dugaan perilaku tidak pantas. Meskipun detail spesifik belum sepenuhnya dipublikasikan, skorsing ini diduga terkait dengan pesan-pesan tidak pantas yang dikirimkan oleh Juv3nile kepada beberapa perempuan.

Pernyataan Riot Games dan Global Esports

Riot Games menegaskan pentingnya standar profesionalisme bagi para pemain dan pelatih di ekosistem esport mereka. “Kami memegang standar tinggi bagi individu yang berperan sebagai panutan di komunitas esports, terutama mereka yang berada dalam posisi otoritas,” ujar Riot Games dalam pernyataan resmi.

Global Esports merespons dengan mendukung penuh keputusan Riot. Dalam pernyataan resmi, mereka menyampaikan, “Kami menghormati dan sepenuhnya mendukung keputusan Riot. Di Global Esports, integritas dan akuntabilitas adalah hal yang tidak dapat ditawar. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan profesional di semua aspek organisasi kami.”

Keputusan ini meninggalkan celah besar dalam kepemimpinan Global Esports selama fase krusial musim VCT Pacific. Donnie ‘Elevated’ Chell, asisten pelatih, mengambil alih sementara untuk memimpin tim. Elevated mengungkapkan kekecewaan atas tindakan Juv3nile, seraya menambahkan, “Sebagai pelatih, kami memiliki tanggung jawab untuk menjadi panutan yang baik bagi pemain muda, baik di dalam maupun di luar game.”

Saat ini, Global Esports belum memberikan konfirmasi apakah mereka akan menunjuk pelatih kepala baru atau mempromosikan Elevated secara permanen.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga standar tinggi dalam ekosistem esports, baik dari segi profesionalisme maupun etika. Riot Games menunjukkan komitmennya dalam menegakkan nilai-nilai tersebut demi menciptakan lingkungan kompetitif yang positif.