Pemerintah Pertimbangkan Pembatasan Game Online Usai Insiden SMAN 72 Jakarta
SMAN 72 Jakarta
Other

Pemerintah Pertimbangkan Pembatasan Game Online Usai Insiden SMAN 72 Jakarta

Michael - Rabu, 12 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah pembatasan akses terhadap sejumlah permainan daring menyusul insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11). Pemerintah menyoroti potensi dampak negatif dari game online, khususnya yang menampilkan unsur kekerasan dan peperangan.

Fokus pada Game Genre Pertempuran

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, perhatian pemerintah tertuju pada game bergenre pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). Game tersebut dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.

“Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja,” ujar Prasetyo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11) malam.

Langkah Antisipasi Pemerintah

Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo saat ini tengah memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh negatif dari sejumlah permainan daring. Pemerintah menilai, tidak menutup kemungkinan game online tertentu dapat membawa dampak buruk bagi generasi muda di masa depan.

Selain itu, pemerintah juga menyoroti faktor lain seperti aksi perundungan di sekolah yang diduga turut menjadi pemicu insiden ledakan di SMAN 72.

Imbauan untuk Masyarakat

Pemerintah mengimbau seluruh pihak, khususnya pelajar, untuk menghindari perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk aksi bullying.

“Kita sebagai sesama anak bangsa ini, menghindari hal-hal yang tidak baik atau berimplikasi yang kurang baik seperti aksi-aksi bullying seperti itu,” tandas Prasetyo.

Rencana pembatasan game online oleh pemerintah menjadi sorotan baru dalam upaya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif dunia digital. Dengan fokus pada game bergenre pertempuran, langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari strategi lebih luas untuk mencegah perilaku berisiko di kalangan remaja.

Bagikan
Ditulis Oleh

Michael

Berita Terkait