Ralf Reichert, CEO dari Esports World Cup Foundation, akhirnya buka suara terkait alasan Fortnite tidak masuk dalam daftar game yang dipertandingkan di Esports World Cup (EWC) 2025. Dalam wawancara bersama televisi Arab Saudi, Al Ekhbariya, Reichert menyebut Fortnite saat ini masih dianggap belum cukup kuat sebagai game kompetitif.
Menurutnya, Fortnite "tidak memiliki ekosistem kompetitif yang besar" serta masih kekurangan competitive tools yang memadai.
Ekosistem Kompetitif Fortnite yang Mandiri
Meski tidak masuk ke EWC 2025, Fortnite tetap mencatat perkembangan positif dalam scene kompetitifnya. Tahun ini, FNCS Pro-Am mencatat lebih dari 600 ribu penonton puncak, sementara FNCS Global Championship 2024 bahkan menembus 809 ribu penonton.
Epic Games juga terus menambah variasi kompetisi. Update terbaru Chapter 6 Season 4 memperkenalkan Champions Road Tournament Series, di mana pemain bisa mendapatkan hadiah uang tunai dan kosmetik eksklusif.
Dampak Absennya Fortnite dari EWC
Bagi Fortnite, absen di EWC 2025 sebenarnya tidak terlalu berdampak besar. Dengan basis penonton yang stabil di FNCS dan komunitas kreator konten yang masif, ekosistem Fortnite bisa tetap tumbuh tanpa harus bergantung pada panggung EWC.
Namun, dari sudut pandang global, kehadiran Fortnite di EWC bisa menjadi nilai tambah dalam memperlihatkan keragaman genre esports di turnamen tersebut. Keputusan Reichert menandakan bahwa Fortnite mungkin masih harus menunggu momentum yang lebih tepat.
Ini juga menjadi sinyal bagi Epic Games untuk terus memperkuat competitive tools mereka. Jika Epic Games bisa menyediakan tool yang lebih baik, tidak menutup kemungkinan Fortnite akan hadir di EWC 2026.
