Ada EVOS dan RRQ, Ini Daftar Tim Favorit Juara FFWS Global Finals 2025 versi AI
Favorit Juara FFWS Global Finals 2025 versi AI
Free Fire

Ada EVOS dan RRQ, Ini Daftar Tim Favorit Juara FFWS Global Finals 2025 versi AI

Michael - Kamis, 30 Oktober 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Menjelang gelaran Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 di Jakarta, atmosfer antusiasme dan ekspektasi publik esports dunia kian memanas. Kejuaraan dunia Free Fire tahun ini berbeda dari sebelumnya, bukan hanya karena Indonesia didaulat menjadi tuan rumah untuk kali pertama, tetapi juga karena tingkat persaingan dan kualitas tim yang ikut serta mencapai titik puncaknya.

Dengan total 18 tim terbaik dari seluruh dunia, turnamen yang berlangsung mulai 31 Oktober hingga 15 November 2025 ini akan menjadi ajang puncak pembuktian siapa yang layak menyandang predikat jawara dunia Free Fire sejati!

Kali ini Tim Esports ID mencoba mencari tahu tim favorit juara FFWS Global Finals versi AI (Copilot). Penilaian berdasarkan beberapa indikator utama: performa sepanjang tahun 2025, hasil turnamen besar sebelumnya, kekuatan dan kelemahan, roster, serta pengaruh faktor venue.

Penasaran tim mana favorit juara versi AI? Simak ulasan di bawah ini ya Sobat!

Performa Tim Sepanjang 2025 dan Dinamika Kualifikasi

  1. Fluxo (Brasil): Dominator Global Bertabur Bintang

Fluxo konsisten menjadi pusat sorotan sepanjang tahun 2025. Sebagai juara bertahan FFWS Global 2024, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Sepanjang musim di Brasil, Fluxo mengukuhkan status mereka sebagai penguasa regional dengan memenangkan FFWS Brazil 2025 Split 2. Dari 16 tim regional, mereka finish kokoh di peringkat pertama dengan 124 poin pada Grand Final, selisih 8 poin dari runner-up.

Roster andalan Fluxo nyaris tanpa perubahan—komposisi Bops (Finals MVP 2024), Giuh, MT7, Proxx7, dan Butzin menjadi fondasi solid. MT7 dinobatkan sebagai MVP liga Brasil, sedangkan Bops tetap dianggap sebagai “X Factor” tim pasca performa clutch-nya di Global Finals 2024. Konsistensi perolehan Booyah dan eliminasi tinggi menjadi ciri khas Fluxo. Dalam Grand Final Brasil 2025, Fluxo bahkan mengemas total eliminasi terbanyak, menandai keunggulan pada eksekusi strategi late game dan penguasaan zona akhir.

Statistik kunci:

  • Juara FFWS Global Finals 2024 (86 poin, 3 Booyah, 36 kill)
  • Juara FFWS Brazil 2025 Split 2 (124 poin Grand Final)
  • Bops (MVP Finals 2024), MT7 (MVP Liga Brazil)
  • Pengalaman dua tahun berturut-turut di puncak dunia
  • Tidak ada pergantian roster mayor sepanjang 2025
  1. Buriram United Esports (Thailand): Stabil, Spesialis Turnamen Besar

Buriram United Esports kembali menjadi pusat perhatian di 2025 berkat reputasi mereka yang sangat stabil, baik di regional hingga global. Mereka konsisten tampil di papan atas turnamen SEA dan selalu menjadi semifinalis atau Grand Finalist di setiap FFWS sejak 2023. Sepanjang 2024 dan 2025, mereka membuktikan diri sebagai momok baik di kancah Asia maupun dunia.

Performa puncak mereka terlihat pada FFWS Global Finals 2024, di mana Buriram menempati peringkat 3 dunia (78 poin, 1 Booyah, 1 penghargaan Predator atas nama Joena, dan MVP Finals atas nama Wassana). Di tahun 2025, mereka kembali konsisten di SEA Spring (runner-up) dan SEA Fall (3 besar).

Roster mereka sangat mapan—Wassana dan Joena menjadi dua bintang utama yang selalu masuk jajaran top eliminator dan Predator. Gethigh dan Moshi juga menunjukkan kekuatan kolektif yang telah menyatu secara taktik dan chemistry. Buriram nyaris tidak pernah mengalami perubahan roster mayor, menegaskan betapa kuatnya sense of team mereka.

Statistik kunci:

  • Peringkat 3 dunia FFWS 2024
  • Konsisten top 3 SEA sepanjang 2025 (Runner-up Spring, 3rd Fall)
  • Wassana (MVP Finals & Predator 2024), Joena (Predator 2024)
  • Roster stabil: Wassana, Joena, Gethigh, Moshi, TheCruz
  • Adaptasi meta cepat, experience panjang di turnamen S-Tier

  1. RRQ Kazu (Indonesia): Raja Konsistensi dan Tekanan Tuan Rumah

RRQ Kazu adalah kebanggaan Indonesia sekaligus salah satu tim paling konsisten di dunia dua tahun terakhir. Setelah finish runner-up FFWS Global Finals 2024 (83 poin, nyaris membalikkan skenario juara dalam game terakhir), mereka kembali menerjang tahun 2025 dengan impresif. Sepanjang musim SEA, RRQ menorehkan gelar juara FFWS SEA Pre-Season 2025 dan finish peringkat 4 SEA Fall—selalu masuk 4 besar sepanjang 2025, bahkan ketika harus memulai dari Knockout Stage yang berat.

Perjalanan mereka di SEA Fall 2025 sangat heroik—sempat memimpin klasemen Grand Final hingga ronde kelima, mereka mengaktifkan Champion Rush lebih dulu sebelum akhirnya momentum menurun di tiga last round hingga finish ke-4 (98 poin). Namun, konsistensi RRQ pada lima ronde pertama dan kemampuan mereka memanfaatkan peluang dalam pressure tinggi menjadi nilai plus, terutama dalam format meta Champion Rush yang kini diadopsi di level global.

Coach Adi menegaskan misi utama mereka adalah memperbaiki eksekusi late game dan menjaga fokus—ini menjadi catatan yang harus dibenahi di Global Finals nanti.

Selain faktor teknis, RRQ mendapat keuntungan psikologis dan energi masif sebagai tuan rumah di Jakarta. Dukungan publik dan atmosfer “Kingdom” (fans RRQ) menjadi booster moral yang seringkali tidak terukur dengan angka. Dalam wawancara terbaru, tim-tim rival seperti Fluxo secara eksplisit mengakui RRQ sebagai lawan paling berat dari Indonesia.

Statistik kunci:

  • Runner-up dunia FFWS 2024 (83 poin)
  • Juara FFWS SEA Pre-Season 2025 (104 poin)
  • 4 besar FFWS SEA 2025 Fall BR & strong early-late game
  • 18Deer, Dutzz, Abaay, Maal77, Ikal (roster konsisten)
  • Faktor tuan rumah, stamina mental kuat di bawah tekanan publik
  1. EVOS Divine (Indonesia): Kebangkitan Sang Macan dan Efek EWC

Nama EVOS Divine kembali berkibar setelah mereka menjadi juara Esports World Cup (EWC) 2025. Mereka menjadi satu dari sedikit tim di dunia dengan predikat juara dunia lintas tahun dan lintas event, termasuk dua kali gelar dunia Free Fire (FFWC 2019 & EWC 2025). Musim 2025 mereka ditandai dengan kebangkitan setelah sempat menurun di akhir 2024. Di SEA 2025, EVOS sempat terseok di babak Knockout namun kembali bangkit di grand final berkat pengalaman, disiplin, serta kemampuan clutch sang superstar Rasyah, AimGod, Reyy, Koceel, dan AbaaaX.

Di EWC 2025 (yang juga bertajuk dunia), EVOS Divine tampil gemilang, menghadapi lawan dari seluruh benua dan finish sebagai juara dunia—sebuah pembuktian akan kualitas adaptasi, meta, dan fighting spirit mereka. Menjelang Global Finals FFWS 2025, EVOS Divine tetap konsisten masuk 5 besar event SEA utama, dan beberapa kali naik podium harian selama liga berlangsung. Perubahan penting terjadi pada lini coach, dengan Leem menggantikan RR sebagai pelatih utama—membawa suasana baru sekaligus mempertegas gaya “agresif-tenang” yang sudah jadi ciri khas Divine.

Statistik kunci:

  • Juara dunia EWC 2025 (mengalahkan tim-tim Asia, Amerika Latin, Eropa)
  • Skuad stabil: Rasyah (wonderkid & Top Fragger), Aimgod, Reyy, Koceel, AbaaaX
  • 5 besar FFWS SEA 2025 Fall, selalu konsisten lolos Grand Final
  • Adaptasi cepat ke patch/meta baru
  • Pengalaman juara bertanding di panggung global, mental baja
  1. Team Falcons (Thailand): Kuda Hitam Menjadi Raja SEA

Team Falcons adalah drama baru dalam peta kekuatan Free Fire dunia. Tim yang beberapa tahun terakhir dipandang “hanya kuat di regional”, kini naik kelas menjadi raja SEA usai menyapu bersih dua gelar—Clash Squad dan Battle Royale—di FFWS SEA 2025 Fall. Falcons bahkan menjadi tim pertama yang bisa sekonsisten itu, sebuah prestasi yang memperlihatkan revolusi internal di strategi, pelatihan, dan seleksi roster selama 2025.

Kemenangan Falcons di FFWS SEA 2025 Fall didapat dengan dramatis; mereka menghadapi tekanan tertinggi di Grand Final, mampu membalikkan keadaan dari peringkat tengah menjadi juara di tiga ronde terakhir.

Falcons total mengumpulkan 111 poin di final, unggul dari Heavy (108), Buriram (102), dan RRQ (98), kisah comeback yang luar biasa dalam sistem meta Champion Rush. Falcon dikenal agresif dalam rotasi dan otot tempur early-mid game, serta memiliki fleksibilitas rotasi dropzone dan adaptasi map random.

Roster mereka terdiri dari: Keroro (MVP Grand Final SEA 2025 Fall), Onemore, Onfire, Peena, dan Limitx7 yang semuanya sudah malang melintang di pentas SEA, plus Conan (coach) yang dikenal lihai mengeksploitasi ban-pick skill di mode Clash Squad. Falcons juga punya playstyle dinamis; sering melakukan counter-strategy on the fly, dan kerap tidak ragu melakukan rush ke tim unggulan Pro Team.

Statistik kunci:

  • Juara Battle Royale & Clash Squad FFWS SEA 2025 Fall (dual titles)
  • 111 poin Grand Final, comeback krusial di last round
  • Keroro (Finals MVP), Onemore, Onfire, Peena, Limitx7 (roster solid)
  • Adaptasi meta dan patch baru berjalan mulus
  • Stat eliminasi tinggi, penguasaan mapping map random
  • Pelatih Conan ahli dalam strategi ban-pick dan in-game adjustment

Bagikan
Ditulis Oleh

Michael

Berita Terkait