PMSL SEA Summer 2025: Vampire Esports Kuasai Super Weekend, Gimana Nasib Tim Indonesia?

Michael
09/06/2025 19:37 WIB
PMSL SEA Summer 2025: Vampire Esports Kuasai Super Weekend, Gimana Nasib Tim Indonesia?
PMSL SEA Summer

Pekan pertama PUBG MOBILE Super League Southeast Asia (PMSL SEA) Summer 2025 telah berakhir dengan aksi spektakuler dan kejutan dari tim-tim terbaik Asia Tenggara. Salah satu sorotan utama jatuh pada Vampire Esports (VPE) dari Thailand, yang berhasil menjadi pemenang Smash Rule pertama setelah pertarungan sengit di Super Weekend

Dua tim Indonesia, yakni, Talon Esports dan BOOM Esports tampil cukup memukau dengan berada di peringkat 3 dan 4 klasemen pekan pertama. Sayangnya, pencapaian mereka gagal diikuti RRQ Ryu dan GLUBLUG yang gagal berlaga di Super Weekend setelah tampil tak maksimal di Group Stage pekan pertama. 

RRQ RYU dan GLUBLUG Gagal ke Super Weekend

Dua tim Indonesia, RRQ RYU dan GLUBLUG, gagal menembus 16 besar klasemen akhir Group Stage, yang berarti mereka harus absen dari Super Weekend pertama. RRQ RYU sebenarnya telah aktif di bursa transfer dengan merekrut pemain Lapar (ex-Bigetron Esports) dan Hans4You (ex-Alter Ego Ares), tetapi belum mampu menemukan kestabilan di setiap matchday. Sementara itu, GLUBLUG, tim promosi dari PMNC, masih berusaha beradaptasi dengan persaingan ketat di panggung PMSL. Kegagalan lolos ke Super Weekend membuat pekan kedua nanti menjadi momen krusial bagi kedua tim untuk tetap bertahan dalam perebutan tempat di Finals.

Klasemen PMSL SEA Summer 2025

Tim Indonesia di Super Weekend dan Dominasi Vampire Esports

Super Weekend Week 1 berjalan sangat ketat, dengan tim Indonesia seperti Alter Ego Ares dan BOOM Esports sempat bergantian memimpin klasemen. Namun menuju match ke-7, tim Thailand seperti FaZe, eArena, dan Vampire Esports mulai mendominasi papan atas. BOOM dan Alter Ego yang sempat mengamankan match point, akhirnya harus rela melihat Vampire Esports mengamankan kemenangan pada match ke-11.

Sebagai pemenang Smash Rule pertama, Vampire Esports langsung mengantongi 15 League Rank Points, yang menjadi modal besar menuju Finals. Dari tim Indonesia, Talon Esports menjadi yang paling sukses dengan 9 poin, diikuti oleh BOOM dengan 8 poin, Alter Ego dengan 6 poin, dan lainnya.

Mekanisme Smash Rule dan Format Finals

Smash Rule diterapkan sebanyak tiga kali setiap hari Minggu, baik di Super Weekend maupun Finals. Format ini memungkinkan turnamen dihentikan lebih awal jika ada tim yang berhasil meraih WWCD setelah mencapai Match Point, yaitu total poin Top 1 setelah match ke-6 ditambah 10 poin. Setelah menyentuh Match Point, tim akan menjadi Match Point Eligible, dan tim pertama yang meraih WWCD dalam status tersebut langsung dinobatkan sebagai juara ronde tersebut.

Super Weekend memiliki maksimal 8 match, sementara Finals hanya memainkan 6 match. Jika tidak ada tim yang memenangkan WWCD setelah mencapai Match Point, maka tim dengan poin tertinggi akan keluar sebagai juara.

Dengan format yang semakin kompetitif, pekan kedua akan menjadi kesempatan terakhir bagi tim-tim Indonesia yang belum tampil maksimal untuk kembali ke persaingan menuju Finals. Akankah RRQ RYU dan GLUBLUG mampu bangkit? Saksikan aksi mereka di pekan berikutnya!