Demi Memperlancar Perkembangan PS4, 2 Game PS Vita ini Terpaksa Dibatalkan Sekuelnya

Dua game yang paling ditunggu untuk PlayStation Vita, yakni Soul Sacrifice 2 dan Freedom Wars 2 ternyata sempat dalam tahap pengembangan sebelum akhirnya dibatalkan oleh Sony. Hal tersebut diungkap oleh mantan presiden SIE, Shuhei Yoshida yang menjelaskan bahwa anggaran untuk kedua game tersebut dialihkan demi fokus mengembangkan PlayStation 4.

Keputusan tersebut diambil karena Sony beralih strategi dari konsol handheld, demi bisa mengembangkan PS4 yang hingga 2025 ini masih dimainkan oleh para gamer sebagai konsol last-gen.

Dalam interviewnya di Sacred Symbols+, Yoshida menyatakan bahwa "kami sebenarnya sedang mengerjakan Soul Sacrifice 2 dan Freedom Wars 2, tetapi karena keterbatasan anggaran, kami harus berhenti dan beralih ke PS4." Yoshida juga mengklaim bahwa transisi ke PS4 adalah alasan utama mengapa lebih banyak IP first-party Sony tidak mendapatkan iterasi di PS Vita, serupa dengan Uncharted: Golden Abyss dari Sony Bend.

Freedom Wars, yang awalnya dikembangkan oleh Dimps dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment, meskipun menjadi hit di Barat, jauh lebih populer di Jepang, mencapai penjualan pembukaan tertinggi kedua untuk judul PlayStation Vita mana pun.

Game ini menggambarkan masa depan distopian di mana manusia berjuang untuk bertahan hidup, dan hidup itu sendiri adalah kejahatan, dengan setiap kelahiran langsung dihukum satu juta tahun penjara. Versi remastered dari game ini baru saja dirilis pada Januari 2025.

Di lain hal, Soul Sacrifice dikembangkan oleh Marvelous dan berkolaborasi dengan PlayStation Japan Studio yang kini sudah tidak aktif. Game tersebut dirancang oleh veteran Capcom, Keiji Inafune dan dirilis pada 2013 lalu. Versi yang diperluas yakni Soul Sacrifice Delta dirilis pada tahun berikutnya.

Pembatalan sekuel kedua game ini menunjukkan bagaimana fokus strategis pada platform PS4 pun dapat mempengaruhi nasib proyek di platform lain, meski PS Vita masih memiliki komunitasnya tersendiri bahkan di Indonesia. Apakah kamu memiliki kenangan dengan kedua game tersebut?