Layoff Kraftron Tak akan Mengancam Studio Game 'The Callisto Protocol'

Krafton telah merencanakan layoff untuk karyawannya demi efisiensi bujet, dan rumornya Striking Distance Studios yang merupakan rumah produksi dari game The Callisto Protocol akan terancam. Nyatanya pihak karyawan dari studio tersebut sudah klaim bahwa tidak akan ada yang terkena layoff untuk studio yang berada di California tersebut.

Semua aman terkendali dan dari segi operasional akan tidak terpengaruh dari strategi layoff Krafton pada Februari 2025. Meski beberapa mantan karyawan Krafton telah mempublikasikan permasalahan layoff tersebut di akun LinkedIn masing-masing. "Memang kebanyakan developer di Krafton terkena layoff," jelas Jesse Lee yang menjadi karyawan Striking Distance Studios selama hampir enam tahun tersebut.

Zach Volker, yang kehilangan pekerjaannya sebagai direktur animasi, mengatakan bahwa studio tersebut mengalami "banyak PHK", sementara mantan insinyur cloud devops, Seth Spitkoski, mengatakan bahwa dia termasuk di antara "banyak" yang diberhentikan.

"Striking Distance Studios telah mengurangi ukuran timnya agar tetap gesit, yang menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi studio pada tahap pengembangan saat ini," kata juru bicara Krafton kepada PC Gamer. "Studio tetap beroperasi, dan perubahan ini tidak akan memengaruhi dukungan berkelanjutan yang direncanakan. Tidak ada perubahan lebih lanjut yang direncanakan saat ini."

Bagi kamu yang belum mengetahui, Striking Distance Studios adalah rumah produksi yang dibangun oleh kreator di balik suksesnya game Dead Space, yang memiliki genre serupa dan dipublikasi oleh DICE dan EA. Studio tersebut ditujukan untuk melakukan ekspansi dari kesuksesan PUBG, dimana akan ada universe dan proyek untuk dibuat sebagai satu ekosistem.

Namun sayangnya, The Callisto Protocol tidak memenuhi ekspektasi dari Krafton pada Desember 2022, satu bulan setelah EA mencoba untuk menabrak debut game ini dengan merilis Dead Space Remake. Sehingga Schofield hengkang dari studio pada September 2023 ini karena gagal memenuhi ekspektasi.