Publisher asal Tiongkok NetEase Games kabarnya akan membuat beberapa studio besar naungannya seperti Quantic Dream, Nagoshi Studio, dan Grasshopper terancam. Hal tersebut dilakukan oleh NetEase Games yang ingin mengerucuti jumlah studio miliknya yang akan lebih jauh dari jangkauan internasional.
NetEase Games terlihat lebih optimis imbas kesuksesan Naraka Bladepoint dan Marvel Rivals yang sekarang sudah marak secara global pada 2025 ini. Tak heran, Marvel Rivals pun memiliki pasar yang jauh lebih besar ketimbang game naungan kompetitornya yakni Overwatch 2, yang digarap oleh developer yang diasuh oleh Tencent Games yakni Blizzard.
Demi mengoptimasikan bujet pengeluaran, NetEase Games akan memberikan sinyal merah bagi studio non-Tiongkok seperti yang sebelumnya adalah Worlds Untold pada 2023, Jar of Sparks pada 2022, dan ketiga studio Quantic Dream, Naogshi Studio, dan Grasshopper pada 2025 ini.
Pihak NetEase Games masih belum angkat bicara terkait divestasi ini, dan selebihnya, publisher hanya bisa memberikan pernyataan bahwa semua studio dan proyek sedang dalam tahap peninjauan dan evaluasi, serta NetEase akan memberikan perubahan besar dalam proses tersebut.
Namun dari Bloomberg, Nagoshi Studio pun sudah tidak diberikan bujet dari NetEase Games yang seperti kamu ketahui, studio tersebut tidak bisa bergerak untuk merilis game pada dekade ini karena tidak adanya uang.
Studio yang masih dalam tahap lampu hijau bagi NetEase Games di antaranya adalah Pincool, Studio Flare, GPTRACK50, Jackalyptic Games, T-Minus Zero entertainment, Bad Brain Games, Anchor Point, SkyBox, Spliced, Fantastic Pixel Castle, Liquid Swords, dan Rebel Wolves.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|