Bila hal ini terjadi, amat mungkin kamu akan menemukan kontroversi layaknya transisi dari Fallout 4 jadi Fallout: 76. CEO EA Andrew Wilson sempat menyarankan game Dragon Age sebagai game live-service, dan hal tersebut ditentang oleh mantan Lead Bioware Mike Laidlaw.
Meski pertentangan itu terjadi, jalan tengahnya pun perlu dilakukan dengan Lead Bioware yang harus keluar dari EA. "Untuk melampaui audiens inti, game perlu terhubung langsung dengan tuntutan pemain yang terus berkembang, yang semakin mencari fitur dunia bersama dan keterlibatan yang lebih dalam, di samping narasi berkualitas tinggi dalam kategori yang dicintai ini," kata Wilson saat panggilan investor.
Dragon Age: The Veilguard yang memiliki ulasan campur karena permasalahan DEI tersebut, katanya sempat ingin dijadikan live-service dengan menjadikan game tersebut layaknya MMORPG. Grinding dengan microtransaction layaknya Fallout: 76, ini sangat bertentangan dengan idealisme Dragon Age yang memang mengawali waralabanya sebagai game real-time strategy.
"Dengar, saya bukan CEO yang mewah, tetapi jika seseorang berkata kepada saya 'kunci kesuksesan IP single-player yang sukses ini adalah dengan menjadikannya murni game multiplayer'. Tidak, bukan spin-off: secara fundamental mengubah DNA dari apa yang disukai orang dari game inti, bagi saya, saya mungkin akan, seperti, mengundurkan diri dari pekerjaan itu atau semacamnya," jelas Laidlaw.
Semua ini sudah terjadi, dan Bioware pun perlahan ditinggalkan proyeknya termasuk writer yang sudah siap menggarap Ghost of Yotei, dan lead yang baru dimana ia sudah memulai penggarapan game adaptasi Dungeons & Dragons.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|