Review Game Smite 2, MOBA yang Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup

Aldodanoza
17/01/2025 06:12 WIB
Review Game Smite 2, MOBA yang Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup

Smite 2, game terbaru HiRez Studio yang merupakan sekuel ini memulai open beta test pada 16 Januari 2025. Game tersebut mengusung genre yang sangat unik, dimana MOBA disatukan dengan third-person shooter yang sangat autentik sejak era perilisannya 2014 lalu.

Sekuel ini bukan hanya sekadar pembaruan grafis, namun mekanisme bermain yang jauh lebih intuitif bagi pemain baru maupun pemain lama. Penulis pun memusatkan Smite 2 ini, dengan membandingkan era kejayaan Smite pada 2014 lalu, tepatnya pada perilisan God (sebutan dari hero di Smite) Nu Wa.

Banyak perubahan dari skillset setiap God yang lebih baru, visual update God lawas, hingga penambahan God seperti Aladdin yang merupakan salah satu God berbasis folklore. Ini bukanlah kali pertama HiRez Studio merilis God berbasis folklore, dimana ada Cthulhu yang merupakan God folklore yang terinspirasi dari novel garapan H.P. Lovecraft.

Grafis yang Diperbarui untuk 2025

Smite 2 ini digarap dengan menggunakan Unreal Engine 5, dengan berbasis DirectX 12 untuk memberikan render API yang lebih baik lagi di perangkat high-end, maupun konsol current-gen seperti PlayStation 5 maupun Xbox Series. Seperti target pemainnya, HiRez pun memberikan beberapa visualisasi yang lebih kompleks, seperti fitur RTX dan DLSS untuk Nvidia, serta XeSS untuk Intel Arc.

Selebihnya, Smite 2 ini memiliki mekanisme dan cara bertarung yang serupa dengan Smite yang sudah rilis selama hampir satu dekade tersebut. Meski patut disayangkan ada beberapa fitur yang dibuang termasuk menekan space untuk loncat, tapi fitur tersebut terbilang tidak terlalu berguna untuk game Smite 2 ini.

Beberapa God di Smite 2 ini bisa kamu dapatkan via God token, yang hanya bisa kamu dapatkan ketika menyelesaikan misi. Smite 2 pun hanya menyediakan 40 hero pada saat launching, ketimbang total 130 hero yang sudah rilis di game pendahulunya.

Esports yang Tidak akan Dilirik

Jangan berharap bahwa Smite 2 ini akan berfokus ke esports, terutama di Asia Tenggara dikarenakan gamenya yang memang ditargetkan esportsnya ke pasar Amerika dan Eropa. Bahkan untuk server pun, Smite 2 memiliki database yang ditempatkan di Singapura dan di beberapa match pun kamu akan dipertemukan dengan pemain di luar Asia Tenggara, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Selebihnya, esports Smite 2 pun jangan terlalu diharapkan dan game ini hanya menjadi sebuah ride or die bagi kamu yang ingin menikmati game dengan genre yang unik untuk MOBA pada 2025 ini.

Konklusi

Smite 2 ini memanjakan pemain lamanya dengan grafis yang lebih memukau, serta antarmuka dari game dan mekanisme koleksi God yang lebih mudah. Meski masih banyak yang perlu diperbaiki, Smite 2 pun rilis melalui sesi open beta test tanpa adanya bug yang sangat mengganggu pemainnya, dari mekanisme hingga visual.

Ada beberapa skin yang bisa diimpor dari Smite, dan ada microtransaction yang lebih mudah bagi kamu untuk koleksi semua God yang ada di Smite 2 ini. Tepatnya bundle All Gods Pack yang akan membuka seluruh God yang sudah ada, dan God yang akan rilis untuk kedepannya dengan harga yang terjangkau.

Apakah kamu gamer Smite yang kangen dengan pertarungan Clash of the Titans ini? Apalagi beberapa God seperti Zeus, Poseidon, Odin, dan kawan-kawan pun tetap ada untuk manjakan gamer Smite 2 dengan keunikannya di 2025 ini. Kamu bisa mainkan Smite 2 di PlayStation 5, Xbox Series, dan PC via Steam maupun Epic Games Store.