Marak Topik Freeze Contract, Ini Tanggapan Resmi PB ESI!

Michael
23/01/2025 08:33 WIB
Marak Topik Freeze Contract, Ini Tanggapan Resmi PB ESI!
Freeze Contract

Perbincangan mengenai freeze contract dalam ekosistem esports Indonesia belakangan ini ramai dibahas di media sosial, memicu berbagai pertanyaan mengenai keabsahan dan penerapannya. Secara umum, freeze contract adalah ketentuan yang dapat membekukan masa kontrak pemain dalam kondisi tertentu.

Menanggapi isu tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap agar ke depan tidak ada kejadian serupa.

Tanggapan PB ESI dan Langkah Kedepan

Brigjen Polisi Dr. Dwi Agus Prianto, S.I.K., M.H., Kabid Hukum PB ESI, menyatakan, "Kami berharap situasi yang terjadi saat ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh pihak yang terlibat di ekosistem esports, termasuk atlet esports dan tim esports di Indonesia, baik tingkat amatir hingga profesional. Untuk mencegah terulangnya permasalahan serupa, PB ESI siap menerima layanan konsultasi hukum dan pendampingan kontrak bagi atlet esports yang terdaftar di PB ESI. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu mereka memahami setiap klausul kontrak secara mendalam, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. PB ESI berkomitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme, memperluas pemahaman hukum, serta menciptakan ekosistem esports yang lebih adil dengan regulasi yang transparan dan edukasi yang berkesinambungan."

Meningkatkan Literasi Hukum dalam Ekosistem Esports

Debora Imanuella, Kabid Komunikasi PB ESI, meyakini bahwa perhatian publik terhadap isu freeze contract memberikan peluang untuk menumbuhkan kesadaran dan literasi hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem esports Indonesia. "Kami memahami bahwa freeze contract menjadi alat penting bagi tim esports dalam menjaga stabilitas dan melindungi kepentingan organisasi mereka. Namun, kami juga menyadari bahwa tanpa pendampingan dan pemahaman hukum yang memadai, kontrak tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi para atlet. Oleh karena itu, kami berharap situasi yang terjadi saat ini dapat meningkatkan literasi hukum di antara semua pihak yang berkontribusi dalam ekosistem esports Indonesia," ujar Debora.