LCK memang menjadi sepak terjang gamer MOBA PC terbesar di Korea Selatan, tak heran bahkan pemerintah pun sempat melewatkan kewajiban Lee Sang-hyeok atau yang dikenal sebagai Faker untuk program wajib militer, yang hal tersebut merupakan kontroversial di negara itu.
Faker pun terbilang menjadi ikon di Worlds maupun League of Legends sendiri, bahkan Riot Games pun melehatkan dirinya di sebuah skin termahal yang hanya bisa dibeli oleh segelintir pemain dalam waktu terbatas debutnya. Sehingga, LCK sendiri menjadi sebuah contoh akan rezim League of Legends yang meradang di dunia esports. Baknya Eropa dengan Counter Strike 2, maupun Asia Tenggara dengan Mobile Legends: Bang Bang nya.
Penulis akan merekap tiga tahun terakhir LCK dari 2022-2025, dimana ini akan menjadi cerita seru Faker dari tangisan 2018 lalu menjadi kelanjutan bagi T1 untuk menjadi pemenang back-to-back.
Kita semua sudah mengetahui bahwa DRX menjadi salah satu pionir kesuksesan sebagai satu tim. Layaknya Real Madrid sebagai DRX, dan Al-Nassr dengan Christiano Ronaldo di T1, tim merah asal Korea Selatan tersebut memiliki roster yang tidak sebegitu kuatnya meski ada Faker yang menjadi sosok Ace dalam tim seperti apa yang ia lakukan sejak debutnya di League of Legends.
Meski win streak pada Spring Split, T1 pun sempat on fire pada MSI 2022 sebagai tim yang berpotensi besar memenangkan Worlds, namun sayangnya tim dari LPL menghadang Faker menuju kemenangan. Di lain hal, T1 pun tidak terlihat kuat karena kehadiran Gen.G di LCK 2022 Summer Split untuk pertama kalinya, dimana T1 mendapatkan juara kedua dan DK yang ketiga.
Meski DRX mendapatkan juara keenam dan menempati slot terakhir untuk representasi Korea Selatan di Worlds, nampaknya DRX bisa berakhir angkat piala di Worlds setelah mengalahkan pemenang Worlds 2021 lalu yakni EDG di Knockout Stage, Gen.G di Semi Final, dan terakhir T1 pada Grand Final.
Grand Final DRX vs T1 memiliki durasi hingga lima game, yang membuat pertandingan tersebut menjadi paling apik untuk ditonton pada masanya.
Sebagai survivor, T1 adalah satu-satunya tim asal Korea Selatan yang selamat dari tim asal Tiongkok dari liga LPL yang sedang on fire, yakni JDG dan BLG, dimana Korea Selatan yang merupakan venue Worlds 2023 pun semua tuan rumah berhasil dieliminasi oleh negeri tirai bambu tersebut.
Padahal, T1 dan Gen.G pun mulai memberikan semangat dan nasionalismenya di LCK 2023, dan dua slot untuk tim yang paling andal ini sudah siap untuk angkat piala yang digarap oleh Tiffany & Co.. Namun Gen.G yang seharusnya bisa melawan T1 di Grand Final pun pupus karena dilahap oleh Bilibili Gaming dengan skor 3-0.
T1 membalaskan dendam kepada tim LPL dengan cara mendapatkan win streak hingga Grand Finals dan melawan Weibo Gaming. Semangat yang diberikan oleh member K-Pop NewJeans pun membuat T1 bisa bangkit dan menangkan Weibo Gaming dengan skor 3-0. Memang senyuman Minji NewJeans mampu menarik hati dan semangat dari Ryu Min-seok atau yang dijuluk sebagai Keria.
2024 pun membuat Gen.G mendapatkan sebagian spotlight dari fan di Korea Selatan sejak LCK di tahun tersebut. Pertandingan domestik pun didominasi oleh Gen.G dimana mereka mengambil Kiin dan Canyon, bukan hanya domestik saja namun mereka bisa menjadi pemenang di Spring Split, dan MSI 2024.
Korean Derby pun dimulai pada 2024 ini, tepatnya di London, Linkin Park pun memberikan lagunya yang berjudul 'Heavy is the Crown', dimana lagu tersebut memberikan petanda bahwa tahta pemenang Worlds pun sangatlah berat untuk dipikul, dan mudah dioper ke siapapun.
Gen.G dan T1 bertanding di Worlds 2024, dan bukan hanya di LCK, Korean Derby ini pun terngiang di kepala fan League of Legends global. Namun sayangnya, Gen.G tetap tidak bisa mendapatkan slot menuju Grand Final Worlds dikarenakan tereliminasi oleh T1 di Semi Final dengan skor 3-1.
Demi mendapatkan piala Worlds back to back, T1 menang melawan Bilibili Gaming dengan skor 3-2 pada 2 November 2024 lalu.
Keseruan LCK di 2025 ini akan makin memanas, dan Worlds di lain hal akan dimulai di Chengdu, Tiongkok pada kuartal keempat. Dominasi Tiongkok yang mampu eliminasi tim asal Korea Selatan pun menjadi sebuah ancaman besar bagi Korean Derby maupun tim esports LCK yang siap bertarung demi slot Worlds.
Apakah T1 bisa angkat piala lagi di 2025? Apa mungkin ada tim esports lain yang bakal mengambil tahta sebagai tim terbaik di League of Legends?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|