Perubahan besar untuk ranked match di DOTA 2, dimana sistem Immortal Draft ini bakal bikin pertandingan menjadi lebih adil dan tidak ada kasus win trading seperti apa yang sudah ada. Immortal Draft ini ada beberapa yang menerima, namun di lain hal malah menjadi kontroversial bahkan untuk update API di situs tracking match.
Secara jelasnya, sistem Immortal Draft adalah teknik matchmaking yang digunakan untuk pemain di atas 8500 MMR dari yang sebelumnya 6500 MMR, lalu match history pun tidak bisa dilihat ke publik serta replay hanya bisa diakses untuk pemain dan partisipan yang ada di room tersebut.
Pemain di atas 8500 MMR pun harus daftar nama resminya untuk ranked dimana nama tersebut tidak bisa diganti sebelum fase player draft di Immortal Draft. Pemain di atas 8500 MMR pun tidak diperbolehkan untuk bertanding layaknya party, serta MMR pun bisa berubah seiring berjalannya permainan di Immortal Draft.
Sistem ini sama seperti bagaimana Riot Games membuat Legendary Ranked di League of Legends, maupun Tencent membuat Peak Tournament di Honor of Kings. Hanya saja, MMR bisa berubah sebagai solo ranked Immortal Draft di DOTA 2.
Immortal Draft ini ternyata menjadi masalah besar bagi beberapa situs tracking, termasuk Dota2ProTracker, maupun Dotabuff dimana pro player pun tidak bisa dilacak match history karena kehadiran Immortal Draft, pub yang tidak bisa melihat META dari setiap pro player, serta alat untuk riset dan analisa setiap pemain menjadi hilang, sebagaimana pemain tidak bisa mengunggah dan mengunduh setiap replay di Immortal Draft.
Apakah Valve akan turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan Immortal Draft ini? Sebagaimana pro player pun berpartisipasi di mode ini yang mungkin akan menjadi guide untuk semua pemain DOTA 2.