Team Vitality Hadir di Kancah Esports Indonesia: Kolaborasi Jangka Panjang dengan Bigetron dan Potensi di MLBB

Mobile Legends Aldodanoza
Minggu, 15 Juni 2025 21:38:47

Danny Engels, Corporate Director Team Vitality, mengungkapkan bahwa Vitality telah lama menyadari potensi gaming mobile, termasuk metrik penonton MPL Indonesia. Namun, mereka belum menemukan cara yang tepat untuk masuk dan membangun sesuatu yang long-term di wilayah ini.

Esports World Cup (EWC) menjadi faktor pemicu serius untuk penjajakan pasar Indonesia, karena selama dua bulan dalam setahun, dunia gaming mobile dan PC mereka bersatu. Akuisisi Team Liquid juga menjadi sinyal bagi fanbase, mitra, dan investor Vitality bahwa langkah ini masuk akal.
 
Vitality memutuskan untuk memulai dengan tim MLBB Wanita sebagai langkah awal yang penting sebelum membuat keputusan besar, dan ini terbukti menjadi keputusan yang tepat.

Pandangan Vitality tentang Ekosistem MLBB di Indonesia

Engels melihat ekosistem MLBB di Indonesia sangat menarik dengan pertumbuhan yang luar biasa. Tantangan bagi tim dan Moonton adalah membangun model bisnis yang berkelanjutan dan skalabel.

Ia terpesona melihat MLBB menjadi olahraga mainstream di Indonesia, menunjukkan potensi pertumbuhan lebih lanjut yang perlu dijaga agar tetap sehat.

Dalam kemitraan mendatang, Vitality dapat berbagi pelajaran dari pasang surut franchise esports di dunia Barat, yang diyakini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan ekosistem MLBB. Engels percaya penting untuk mempertahankan fokus pada aktivitas grassroot, lokal, dan akademi.

Ia mengamati bahwa banyak pemain dan rookie MDL berhasil masuk MPL ID dan bahkan menjadi juara, hal yang jarang terjadi di Barat, namun sangat penting untuk pertumbuhan esports.

Mengapa Bigetron Menjadi Mitra Ideal bagi Vitality?

Vitality memilih Bigetron sebagai mitra ideal karena nilai-nilai mereka sangat selaras, terutama dalam hal ambisi untuk meraih kemenangan. Bigetron juga memungkinkan Vitality untuk langsung masuk ke beberapa judul gaming mobile di level tertinggi, yang penting untuk EWC.

Namun, akuisisi Bigetron lebih dari sekadar "mendapatkan poin di EWC tahun ini"; ini tentang menemukan representasi lokal yang ingin membangun masa depan jangka panjang bersama.

Engels menegaskan bahwa mereka tidak akan mengubah Bigetron, dan Edwin tetap menjadi CEO serta wajah entitas lokal. Vitality tidak berencana memecat atau merestrukturisasi perusahaan; mereka ingin mendukung pertumbuhan Bigetron dengan menyediakan lebih banyak sumber daya, pengetahuan, dan peluang.

Vitality merasa Bigetron menghargai kesempatan ini paling besar dibandingkan pihak lain yang mereka ajak bicara, karena mereka tidak tertarik pada pemilik lokal yang ingin "keluar".

Vitality ingin Bigetron menjadi representasi Vitality di Asia Tenggara, dan mereka sangat berharap Bigetron by Vitality akan memenangkan MPL ID di masa depan.

Bagikan

Baca Artikel Asli