Saudi PIF Ambil Alih Electronic Arts Senilai Rp863 Triliun, Menjadi Momen Bersejarah dalam Industri Game

Other Aldonov Danoza
Jumat, 26 Desember 2025 13:15:57

Pemegang saham Electronic Arts (EA) secara resmi telah menyetujui rencana akuisisi besar-besaran senilai Rp863,5 triliun (US$55 miliar dengan kurs Rp15.700 per USD) oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Public Investment Fund (PIF) milik Arab Saudi.

Langkah ini dipandang sebagai salah satu transaksi paling monumental dalam sejarah industri gim modern, yang mengukuhkan pergeseran kekuatan finansial di sektor hiburan interaktif global. Keputusan strategis tersebut diambil melalui pemungutan suara pada akhir Desember 2025, yang kini membuka jalan bagi proses peninjauan regulasi sebagai tahap akhir penyelesaian transaksi.

Dari Perusahaan Publik Menjadi Entitas Pribadi

Di bawah kesepakatan yang telah disepakati, EA akan beralih status dari perusahaan publik menjadi perusahaan pribadi, sehingga sahamnya tidak lagi diperdagangkan secara bebas di bursa efek. Para pemegang saham akan menerima dana tunai sebesar kurang lebih Rp3,29 juta (US$210) per saham, yang memberikan premi sekitar 25 persen dibandingkan harga pasar sebelum pengumuman akuisisi.

Setelah transaksi ini rampung sepenuhnya, PIF diperkirakan akan menguasai mayoritas saham sebesar 93,4 persen, menjadikan akuisisi ini sebagai salah satu skema pembelian dengan bantuan utang terbesar yang pernah tercatat di industri teknologi.

Implikasi Besar bagi Industri Gim Global

Electronic Arts merupakan rumah bagi berbagai waralaba gim raksasa seperti EA Sports FC, Battlefield, The Sims, dan Apex Legends. Pergantian kepemilikan ini memberikan sinyal kuat bahwa modal negara kini memiliki peran sentral dalam menentukan arah industri gim dunia.

Investasi masif ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Arab Saudi untuk melakukan diversifikasi ekonomi di luar sektor minyak dengan memperkuat jejak mereka di sektor gim, esports, dan hiburan kreatif berskala internasional.

Kritik Terkait Pengaruh Asing dan Keamanan

Meskipun dianggap sebagai pencapaian finansial yang besar, akuisisi ini tidak lepas dari suara skeptis, terutama dari kalangan pembuat kebijakan di Amerika Serikat. Muncul kekhawatiran terkait potensi risiko keamanan nasional dan besarnya pengaruh asing terhadap perusahaan teknologi strategis di wilayah mereka.

Para analis keuangan juga menyoroti struktur pembiayaan yang melibatkan beban utang signifikan, yang menuntut pengelolaan keuangan jangka panjang yang sangat ketat setelah proses pengambilalihan selesai.

Langkah Selanjutnya dan Target Penyelesaian

Setelah mengantongi persetujuan dari para pemegang saham, fokus utama kini beralih pada izin regulasi dari otoritas pemerintah di berbagai negara, terutama Amerika Serikat. Proses birokrasi ini diperkirakan akan memakan waktu selama beberapa bulan ke depan dengan target penyelesaian akhir pada paruh pertama tahun 2026.

Perubahan status ini menandai babak baru bagi salah satu penerbit gim paling berpengaruh di dunia, yang akan membawa peluang sekaligus tantangan baru di bawah kendali pemilik barunya.

Bagikan

Baca Artikel Asli