Rockstar Co-Founder Dan Houser: Red Dead Redemption 2 Adalah Karya Terbaiknya, Bukan GTA

Other Aldonov Danoza
Selasa, 30 September 2025 11:16:04

Dan Houser, sosok di balik sebagian besar kisah ikonik Grand Theft Auto, ternyata menaruh hati paling dalam pada Red Dead Redemption 2. Dalam wawancara terbarunya bersama IGN, Houser menyebut sekuel western Rockstar tersebut sebagai karya terbaik yang pernah ia garap selama lebih dari dua dekade berkarya di industri game.

Houser menganggap Red Dead 2 merupakan realisasi terbaik dari storytelling open-world, konsistensi tema, dan pemahaman bagaimana game dirangkai untuk membawa pemain dalam sebuah perjalanan emosional.

Warisan Karya di Rockstar Games

Houser bersama sang kakak, Sam Houser, mendirikan Rockstar Games pada 1998. Ia menjadi penulis utama dalam 12 seri Grand Theft Auto, dari London 1969 hingga GTA V, serta turut menulis Bully, Max Payne 3, Midnight Club: Los Angeles, dan Red Dead Online. Meski ia menggarap banyak judul blockbuster yang mengubah industri gaming,

Houser menegaskan bahwa momen yang paling berkesan baginya datang dari petualangan Arthur Morgan dan geng Van der Linde. Ia juga menyebut momen favorit dari game lain, seperti evolusi storytelling di GTA IV, dinamika tiga karakter di pertengahan cerita GTA V, hingga ending Red Dead Redemption pertama yang dianggapnya begitu kuat.

Fokus Baru Bersama Absurd Ventures

Houser meninggalkan Rockstar pada 2020 dan kini fokus pada studio barunya, Absurd Ventures. Studio ini tengah membangun semesta transmedia bernama Absurdaverse yang menjanjikan pengalaman baru di berbagai media. Februari lalu, Absurd mengumumkan sederet karakter unik yang akan hadir dalam proyek animasi dan game baru berjudul original story-driven action-comedy adventure.

Selain itu, Absurd Ventures juga menggarap dua dunia fiksi lain, yaitu American Caper, sebuah novel grafis, dan A Better Paradise, sebuah serial audio fiksi.

Menanti Fenomena Baru

Dengan warisan karya game legendaris seperti GTA, Bully, dan Red Dead yang sangat kuat, kini menarik menunggu apakah Houser bisa kembali mencetak fenomena baru lewat Absurdaverse. Keputusan Houser untuk beralih dari blockbuster tradisional ke proyek yang lebih berfokus pada narasi transmedia menunjukkan eksplorasi kreatifnya tidak pernah berhenti.

Houser telah membuktikan dirinya sebagai master storyteller di dunia open-world dan komunitas gaming menantikan kejutan apa yang akan ia hadirkan di panggung hiburan global berikutnya.

Bagikan

Baca Artikel Asli