Han “Peanut” Wang-ho, jungler veteran asal Korea Selatan, resmi mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan panggung profesional League of Legends pada tahun 2026 untuk menjalani wajib militer.
Kabar ini menjadi momen emosional bagi para penggemar, terlebih Peanut masih menjadi sosok kunci bagi Hanwha Life Esports (HLE) yang kini sedang bersiap menuju LCK Grand Final sekaligus World Championship 2025.
Perjalanan Penuh Warna: Dari ROX Tigers hingga Hanwha Life Esports
Peanut pertama kali mencuri perhatian dunia pada 2016 bersama ROX Tigers, kala timnya menantang SKT T1 di semifinal Worlds. Setahun kemudian, ia diboyong ke SKT T1 dan menjuarai LCK Spring Split 2017 serta mengangkat trofi Mid-Season Invitational.
Setelah itu, Peanut menjelajahi banyak tim elite, mulai dari Kingzone DragonX, Gen.G, hingga sempat berkarier di Tiongkok bersama LGD Gaming.
Momen kebangkitannya hadir kembali pada 2022 bersama Gen.G, ketika ia berhasil menjuarai LCK Summer Split. Pada 2024, Peanut bergabung dengan HLE, mengubah tim tersebut menjadi salah satu kekuatan besar LCK, bahkan menjuarai LCK Summer Split 2024.
Wajib Militer, Sebuah Realitas yang Tak Terelakkan
Wajib militer merupakan realitas yang tak terelakkan bagi pemain Korea Selatan. Beberapa bintang, seperti Lee “Faker” Sang-hyeok, mendapat pengecualian usai meraih medali emas Asian Games 2023, namun Peanut tak memiliki jalan tersebut.
Di usianya yang akan menginjak 28 tahun pada Februari 2026, ia tidak bisa lagi menunda kewajiban tersebut. Hal ini membuat Worlds 2025 yang akan digelar di Tiongkok pada 14 Oktober mendatang menjadi turnamen terakhir Peanut di panggung dunia.
Banyak penggemar berharap perjalanan panjangnya ditutup dengan trofi yang selama ini selalu luput: Summoner’s Cup.
Sang Legenda LCK di Panggung Terakhir
Tanggal 20 September 2025 tercatat sebagai hari terakhir Peanut bermain di LoL Park, arena ikonik LCK. Seusai kemenangan atas KT Rolster, Peanut menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna: "Thank you for everything, thank you everyone." Dengan lebih dari satu dekade karier, Peanut dikenal sebagai jungler flamboyan dengan mekanik tajam dan gaya main agresif yang membentuk era LCK modern.
Ia menjadi contoh bagaimana seorang pemain bisa tetap relevan meski berpindah-pindah tim. Kini, semua mata tertuju pada Worlds 2025: apakah Peanut mampu menutup lembaran terakhirnya dengan sebuah gelar juara dunia yang akan mengabadikan namanya di antara legenda League of Legends?