HP Indonesia memperkenalkan lini dan inovasi terbaru dalam acara bertajuk OneHP Day 2025. HP juga memaparkan laporan terbaru melalui Work Relationship Index (WRI) 2025 mengungkap fakta yang cukup mengejutkan: hanya 28% pekerja kantoran di Indonesia merasa memiliki hubungan kerja yang sehat.
Angka ini turun 16 poin dari tahun sebelumnya dan menjadi penurunan paling tajam secara global. Di tengah tekanan dan ekspektasi yang meningkat, muncul satu harapan besar—teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), diyakini bisa menjadi solusi.
Tekanan Meningkat, Kepuasan Menurun
Studi global tahunan ini melibatkan lebih dari 18.000 responden di 14 negara, termasuk Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 80% pekerja mengalami perubahan besar di tempat kerja dalam setahun terakhir, dan 32% terdampak kebijakan wajib kembali ke kantor.
Di Indonesia, 37% pekerja merasa perusahaan mereka lebih mementingkan profit dibanding kesejahteraan karyawan. Sementara itu, 68% menyatakan tuntutan kerja semakin berat. Kombinasi tekanan dan ekspektasi ini berkontribusi pada turunnya rasa kepuasan dan keterikatan terhadap pekerjaan.
Optimisme AI: Indonesia Paling Siap Hadapi Masa Depan
Meski tantangan meningkat, ada satu hal yang membuat Indonesia menonjol: optimisme terhadap teknologi.
- 89% pekerja percaya AI bisa meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja.
- 94% sudah menggunakan AI, dan 50% memanfaatkannya setiap hari.
Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat adopsi AI tertinggi di antara 14 negara yang disurvei. Fakta ini membuka peluang besar bagi organisasi untuk membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif dengan dukungan teknologi.
Solusi dari HP: OneHP dan Masa Depan Dunia Kerja
HP menjawab tantangan ini lewat strategi OneHP, sebuah ekosistem terintegrasi yang menyatukan perangkat, layanan, dan alat berbasis AI untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, dan berpusat pada manusia.
“Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” ujar Juliana Cen, President Director HP Indonesia. “Itulah yang ingin kami wujudkan melalui OneHP — menciptakan teknologi yang mendukung kesejahteraan dan memperkuat koneksi antar manusia di tempat kerja. Dengan solusi berbasis AI dan HP Wolf Security yang terintegrasi, kami memastikan pengalaman tersebut tidak hanya mulus, tetapi juga aman.”
Strategi ini diperkenalkan dalam acara OneHP Day 2025, yang juga menampilkan berbagai inovasi baru dari HP.
Inovasi OneHP: Teknologi yang Menjawab Kebutuhan Nyata
Beberapa solusi yang diperkenalkan HP untuk mendukung masa depan dunia kerja antara lain:
- PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, dan periferal yang bisa diadopsi oleh berbagai organisasi.
- HP Workforce Experience Platform, menghadirkan insight berbasis data untuk membantu pengambilan keputusan di bidang TI dan SDM.
- HP Smart Sense, fitur AI yang menyesuaikan kinerja perangkat dan lingkungan kerja secara otomatis.
- HP AI Companion, asisten AI yang membantu karyawan mengelola tugas, notifikasi, dan informasi penting secara efisien.
Data Menunjukkan: Teknologi Bisa Meningkatkan Hubungan Kerja
- 85% faktor yang memengaruhi hubungan kerja berada dalam kendali organisasi.
- Karyawan dua kali lebih mungkin memiliki hubungan kerja yang sehat jika dilengkapi teknologi yang sesuai.
- Kemungkinan itu meningkat lima kali lipat jika perusahaan aktif berinvestasi pada pengembangan karyawan.
- Di Indonesia, 64% pekerja dengan hubungan kerja sehat menggunakan alat AI dari perusahaan setiap hari.
Teknologi Bukan Sekadar Alat, Tapi Solusi
Work Relationship Index 2025 menyoroti tantangan nyata yang dihadapi pekerja Indonesia, tapi juga membuka peluang besar lewat teknologi. Dengan strategi OneHP dan inovasi berbasis AI, HP menunjukkan bahwa masa depan dunia kerja bisa lebih sehat, produktif, dan manusiawi—asal organisasi berani berinvestasi dan beradaptasi.
