Pada 3 Juli 2025 WIB, NVIDIA secara resmi memperkenalkan lini kartu grafis terbarunya, GeForce RTX 50 Series, di Indonesia. Menggunakan arsitektur Blackwell, GPU ini menandai lompatan besar dalam teknologi grafis berbasis kecerdasan buatan (AI). Peluncuran ini mencakup varian desktop dan laptop berkinerja tinggi, termasuk GeForce RTX 5090 dan RTX 5050, siap memenuhi kebutuhan gamer, kreator, hingga pengembang AI lokal.
GeForce RTX 5090: GPU Tercepat NVIDIA
GeForce RTX 5090 menjadi bintang utama dengan performa dua kali lipat dari pendahulunya, RTX 4090. Ditenagai 92 miliar transistor dan kemampuan komputasi AI mencapai 3.352 triliun operasi per detik (TOPS), RTX 5090 mendukung fitur-fitur seperti DLSS 4, Reflex 2, dan RTX Neural Shaders untuk kualitas visual sinematik. GPU ini tersedia dari merek ternama seperti ASUS, MSI, ZOTAC, serta dapat dibeli melalui system builder lokal seperti Agres ID dan Enter Komputer.
GeForce RTX 5050: Performa Hebat di Harga Terjangkau
Untuk pasar mainstream, RTX 5050 hadir dengan harga mulai USD 249 (sekitar Rp4 jutaan). GPU ini menawarkan performa AI tinggi dengan konsumsi daya rendah, ideal untuk PC rumahan. Spesifikasinya mencakup 2.560 CUDA Cores, 8GB GDDR6, serta base clock 2.31 GHz. Produk ini cocok digunakan di sistem dengan PSU 550W dan mendukung ekosistem RTX terbaru.
Laptop RTX 50 Series: Tipis, Ringan, dan Bertenaga AI
NVIDIA juga menghadirkan laptop RTX 50 Series yang mengusung teknologi Max-Q terbaru. Perangkat seperti ASUS ROG Strix SCAR 18 dan Lenovo Legion Pro 7 ditenagai GPU RTX 5090 hingga 5070 Ti. Laptop ini mendukung NVIDIA DLSS 4, Reflex, dan RTX Studio untuk rendering instan serta pengalaman gaming atau kreasi digital sinematik. Tersedia melalui mitra lokal seperti ELS Computer, Expocomputer, dan Bitracom.
RTX Neural Shaders dan DLSS 4: Lompatan Visual Berbasis AI
Teknologi RTX Neural Shaders memungkinkan penerapan material, pencahayaan, dan efek realistis dalam game secara real-time. Kombinasi dengan DLSS 4 dan Multi Frame Generation memungkinkan peningkatan performa hingga 8 kali, telah diadopsi lebih dari 125 game termasuk Mecha BREAK, Diablo IV, dan Still Wakes the Deep. Teknologi ini juga diintegrasikan dalam RTX Remix, yang digunakan untuk remaster Half-Life 2 RTX.
AI Lokal: RTX AI PC dan AnythingLLM
Melalui GPU RTX 50 Series, pengguna kini dapat menjalankan model AI generatif secara lokal lewat layanan mikro NVIDIA NIM™. Dukungannya mencakup LLM, vision-language model, image generation, hingga RAG. Aplikasi seperti AnythingLLM juga hadir sebagai platform open-source untuk integrasi AI personal di PC, menjamin privasi dan efisiensi.
Kreativitas Tanpa Batas dengan NVIDIA Studio
Bagi para kreator, RTX 50 Series mempercepat alur kerja melalui dukungan encoder generasi ke-9, memori hingga 32GB, dan format warna profesional 4:2:2. Fitur baru di aplikasi NVIDIA Broadcast termasuk Studio Voice dan Virtual Key Light. Streamlabs juga memperkenalkan AI Assistant berbasis NVIDIA ACE dan Inworld AI untuk pengalaman siaran yang lebih interaktif.
Dengan kehadiran GeForce RTX 50 Series di Indonesia, NVIDIA membawa era baru grafis komputer dan komputasi AI ke tangan pengguna lokal—dari gamer, kreator konten, hingga profesional AI. Apakah Anda siap merasakan revolusi GPU ini?
