Langkah Dewa United Esports untuk mengamankan tiket playoff MPL ID Season 16 harus tertunda setelah mereka kalah dari Bigetron by Vitality dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung di MPL Arena, Jumat (10/10). Hasil ini membuat posisi Anak Dewa tertahan di peringkat kelima klasemen sementara.
Permainan Agresif yang Terbendung
Dewa United menurunkan lima roster utama: Reyy, Maybeee, Octa, QINN, dan Muezza. Di game pertama, tim asuhan Coach Right tampil agresif sejak early game. Namun, inisiasi yang dilakukan QINN dan rekan-rekannya beberapa kali dipatahkan oleh pertahanan solid dari Robot Merah.
Dewa United terpaksa bermain defensif dan menunggu momen untuk membalikkan keadaan. Meski berhasil membawa laga ke late game, dominasi objektif dari Bigetron membuat Anak Dewa kesulitan menahan tekanan. Pertandingan ditutup pada menit ke-21 setelah Bigetron memenangkan teamfight di area Lord.
Draft Unik yang Gagal Dimaksimalkan
Di game kedua, Coach Right mencoba strategi berbeda dengan menempatkan dua hero tipe magic untuk QINN dan Octa. Sayangnya, strategi ini tidak berjalan sesuai harapan. Bigetron tampil lebih disiplin dan mampu mengamankan objektif serta eliminasi penting.
Pertandingan berakhir lebih cepat, tepatnya pada menit ke-13, setelah Bigetron memenangkan pertempuran Lord dan melakukan straight push dengan keunggulan networth dan level.
Evaluasi dan Konsistensi Jadi Fokus
Jungler Dewa United, Reyy, mengakui bahwa timnya masih belum konsisten dan perlu banyak perbaikan.
“Untuk saat ini kami masih belum sepenuhnya konsisten dan masih banyak yang perlu kami improve untuk ke depannya,” ujar Reyy.
Sebagai pemain muda yang telah empat musim berseragam Dewa United, Reyy menekankan pentingnya konsistensi agar tim bisa melaju ke babak playoff.
Laga Penentu Kontra RRQ
Kekalahan dari Bigetron membuat Dewa United harus memaksimalkan satu laga tersisa di Week 8 menghadapi RRQ Hoshi pada Minggu (12/10). Pertandingan ini menjadi krusial untuk memastikan satu tiket ke babak playoff, mengingat persaingan di papan tengah klasemen masih sangat ketat.
