Setiap tahun, menjelang VALORANT Champions, Riot Games selalu menyiapkan sesuatu yang lebih dari sekadar turnamen. Mereka meracik sebuah karya musik—anthem—yang bukan hanya jadi lagu tema, tapi juga denyut nadi emosi penonton di seluruh dunia. Tahun ini, anthem itu berjudul “LAST SHOT”, kolaborasi antara duo pendatang baru templuv dan rapper/penyanyi asal Kanada, 347aidan. Lagu ini akan resmi dirilis pada 9 September, mendekati dimulainya Champions 2025 di Paris.
Panggung Champions Paris dan Tradisi Anthem
Champions Paris yang akan digelar pada 12 September hingga 5 Oktober akan mempertemukan 16 tim terbaik dari empat kawasan VCT: EMEA, Americas, Pacific, dan China. Dengan total hadiah $2,25 juta, turnamen ini bukan hanya soal siapa yang angkat trofi, melainkan juga soal siapa yang meninggalkan jejak di sejarah VALORANT. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, anthem menjadi ritual tahunan bagi Riot. Dari “Die For You” yang sudah menembus 111 juta views di YouTube, hingga “SUPERPOWER” yang menjadi highlight 2024—setiap anthem selalu punya tempat tersendiri di hati komunitas.
Kolaborasi Musik dan Reaksi Komunitas
Riot memilih templuv, duo yang baru merilis EP debutnya April lalu, untuk berkolaborasi dengan 347aidan, sosok yang sempat viral lewat lagu “Dancing in My Room”. Pilihan artis ini menarik perhatian, karena perpaduan darah segar dan talenta yang sudah punya reputasi global ini seolah menegaskan bahwa Riot masih setia mengawinkan musik mainstream dengan talenta baru. Begitu diumumkan, “LAST SHOT” langsung memicu gelombang reaksi, banyak yang optimistis, namun ada juga yang skeptis, membandingkan dengan “Die For You” yang hingga kini dianggap sebagai puncak anthem VALORANT.
Integrasi Musik dan Ekonomi Esports
Rilis anthem juga berjalan beriringan dengan hadirnya Champions 2025 Collection—Vandal emas berapi-api, Butterfly Knife eksklusif, serta animasi inspeksi dengan countdown yang ikonik. Anthem “LAST SHOT” akan menyatu dengan bundle ini, menjadikannya lebih dari sekadar kosmetik. Setengah dari hasil penjualan bundle akan diberikan langsung ke tim peserta VCT, menjadikan musik dan desain in-game bukan hanya pengalaman artistik, tetapi juga fondasi ekonomi esports yang berkelanjutan.
Peluru Terakhir, Dentuman Pertama
Setiap Champions selalu punya satu momen yang membuat merinding: panggung final, cahaya lampu, ribuan penonton berteriak, dan anthem yang berkumandang sebelum pistol pertama ditembakkan. Tahun ini, momen itu akan ditemani oleh “LAST SHOT”. Apakah ia akan menjadi anthem yang menyaingi “Die For You”? Atau justru membuka jalan baru bagi identitas musik VALORANT? Jawabannya akan segera kita dengar pada 9 September.