Hari pertama di pekan keempat IKL Fall 2025 menghadirkan kejutan besar ketika RRQ harus merasakan kekalahan pertamanya musim ini. Adalah Vesakha, tim yang dijuluki kuda hitam, yang berhasil mematahkan rekor tak terkalahkan RRQ dengan kemenangan 2-1. Hasil ini bukan hanya menjadi sorotan utama, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi Vesakha yang terus menunjukkan peningkatan performa sejak awal musim.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Vesakha layak diperhitungkan di level nasional. Mereka berhasil menunjukkan kedewasaan dalam bermain dan mentalitas yang kuat, bahkan saat menghadapi salah satu tim terkuat di liga.
Pertandingan Penuh Taktik dan Balas Dendam
Di game pertama, Vesakha tampil percaya diri dengan draft yang lebih seimbang. JunYong dengan Yuhuan berhasil memainkan peran ganda, baik defensif maupun ofensif, sementara Loong tampil disiplin meskipun beberapa kali menjadi target utama. Berkat pertahanan yang rapat dan serangan balik yang efektif, Vesakha sukses mengamankan game pertama dan unggul 1-0.
Tidak mau menyerah, RRQ bangkit di game kedua dengan fokus serangan yang ciamik. 663 memimpin dengan membidik Guan Yu milik Bal dan Zhang Fei milik JunYong, membuat Vesakha kesulitan melindungi lini belakang mereka. Kolaborasi apik antara Bai dengan Augran serta Xinglin dengan Dharma membuka ruang bagi RRQ untuk mendominasi dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Draft RRQ yang mengandalkan daya serang tinggi dari Lady Sun milik Harpist dan Nuwa milik Lexx terbukti sangat efektif.
Pada game penentuan, Vesakha tampil lebih agresif. Mereka berhasil mengamankan lima eliminasi cepat dalam lima menit pertama. Momen krusial terjadi di menit keenam ketika RRQ melakukan blunder fatal di midlane, memberikan momentum penuh kepada Vesakha. Tanpa kesempatan untuk bangkit, RRQ harus menyerah setelah sisi ofensif mereka dipatahkan habis-habisan. Vesakha menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan di pertengahan game.
Mentalitas dan Evaluasi Kunci Kemenangan
Usai pertandingan, midlaner Vesakha, Nev, menegaskan bahwa kemenangan mereka tidak hanya karena strategi, tetapi juga mentalitas tim yang tetap tenang. "Sebenarnya harus tetap tenang sih, dan kita harus riset lagi soalnya kan kita dikasih satu nyawa lagi buat coba untuk memenangkan permainan itu untuk melawan RRQ," jelas Nev. Ia menambahkan bahwa timnya tidak boleh menyerah hanya karena satu kekalahan. “Jadi kayak enggak mungkin dong lo cuman kalau sekali langsung mental breakdown, dan buktikan bahwa lo bisa,” tambahnya. Nev juga mengakui bahwa pertandingan melawan RRQ menjadi pelajaran penting dan menilai RRQ masih bisa menjadi tim terbaik di cross group.
Dari kubu RRQ, Bal mengakui kualitas lawan dan menjadikan kekalahan ini sebagai evaluasi penting. "Dengan kekalahan ini menjadi evaluasi yang cukup dalam bagi RRQ, agar tidak terjadi kekalahan di match selanjutnya," ujar Bal, sambil memuji pengalaman para pemain RRQ yang menjadikannya lawan tangguh.
Kemenangan 2-1 atas RRQ menjadi pembuktian terbesar Vesakha di musim ini, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di panggung nasional. Sementara itu, bagi RRQ, kekalahan ini menjadi alarm penting untuk segera mengevaluasi strategi mereka setelah sebelumnya tampil sempurna. Dengan hasil ini, persaingan di IKL Fall 2025 dipastikan semakin panas, terutama dengan munculnya Vesakha sebagai ancaman nyata bagi tim-tim papan atas.
