Fans Meradang, Fortnite Chapter 7 Disinyalir Gunakan AI Art!

Fortnite Michael
Senin, 01 Desember 2025 14:22:11

Fortnite Chapter 7

Fortnite Chapter 7 resmi diluncurkan akhir pekan lalu dengan rangkaian konten baru, termasuk kolaborasi besar bersama Back to the Future dan Kill Bill. Namun, peluncuran ini langsung diwarnai kontroversi setelah pemain mengklaim menemukan AI-generated art di dalam battle pass dan tekstur in-game.

Fortnite Chapter 7: Poster Yeti Picu Spekulasi Gunakan AI

Diskusi memanas di komunitas Fortnite setelah sebuah poster in-game bergambar yeti berbaring di hammock beredar online. Detail aneh pada gambar—yeti memiliki lima jari di satu kaki dan empat di kaki lainnya—membuat banyak pemain menduga bahwa art tersebut dihasilkan oleh AI.

Thread di subreddit Fortnite: Battle Royale menyoroti poster ini dan memicu protes luas. Komentar teratas dari pengguna Miserable_P berbunyi:

“Ini awalnya, AI album art, AI music, in-game posters. Semua ini formula cost cutting supaya perusahaan bisa PHK karyawan dan ambil semua keuntungan. Saat AI mengambil alih dan orang-orang kehilangan pekerjaan, siapa yang akan membeli produk?”

Dugaan AI di Battle Pass dan Emote

Selain poster yeti, pemain juga menyoroti spray anime Marty McFly dari Back to the Future yang dianggap mirip dengan tren artstyle Studio Ghibli buatan AI yang sempat viral. Tuduhan lain muncul pada Icon Series emote Latata, yang disebut berbasis lagu AI-generated.

Sikap Epic Games dan Tim Sweeney

Kontroversi ini semakin diperkuat oleh komentar CEO Epic Games, Tim Sweeney, yang sebelumnya menyebut penggunaan AI dalam produksi game sebagai hal yang “nyaris tak terhindarkan.” Ia bahkan berpendapat bahwa label “Made with AI” tidak relevan untuk game store, karena menurutnya AI akan terlibat dalam hampir semua produksi game di masa depan.

Fans Protes

Terlepas dari niat Epic Games, jelas bahwa banyak fans menolak keras kehadiran AI art di Fortnite. Tuduhan ini dianggap sebagai langkah pemangkasan biaya yang berpotensi mengorbankan tenaga kerja kreatif. Hingga kini, Epic Games belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini.

Bagikan

Baca Artikel Asli